PHOTO BERSAMA KAPOLSEK KOTABARU, KAPOLSEK JATISARI DAN TEAM UDAG

Anggota Team Udag Photo bersama setelah prosesi ikrarr sahadat salah satu anggota team

TEAM UDAG MAKAN BERSAMA DIREKTUR RS IZZA

Silaturahmi dan makan bersama direrktur Rs Izza

Silaturahmi warga Perum ViP

Silaturahmi Warga Perum Vip bersama Ketua DPC Parai Demokrat Kab Karawang

TAMPILAN MOBILE SILAHKAN SCROLL KEATAS UNTUK MEMBACA ARTIKEL
Showing posts with label kesenian dan budaya. Show all posts
Showing posts with label kesenian dan budaya. Show all posts

Tuesday, October 11, 2022

Ngabungbang Adat Kebudayaan Yang Sudah Menjadi Tradisi

Indonesia memiliki berbagai ragam adat dan kebudayaan, yang tentu saja berbeda antara satu suku daerah dengan yang lainnya.

Begitu pula bagi pedepokan Sunda Buhun yang selalu melestarikan adat dan kebudayaan suku Sunda, karena di suku Sunda kebudayaan merupakan suatu hal kompleks, yang di dalamnya mencakup ilmu pengetahuan,keyakinan,kepercayaan,seni,moral, juga adat istiadat dan kemampuan tersendiri serta kebiasaan manusia sebagai masyarakat pada umumnya.
 

Dan tentu saja seni dan budaya di Indonesia sendiri terdiri dari pola nyata ataupun tersembunyi.
Seiring waktu kebudayaan yang dilakukan manusia secar terusmenerus pada akhirnya akan menjadi sebuah kesatuan yaitu tradisi.

Salah satunya yaitu tradisi yang sering dilakukan pedepokan Sunda Buhun pada setiap bulan Mulud yang biasa di sebut ngabungbang, di mana acara itu di isi dengan rangkain kegiatan adat budaya serta keagamaan, yang bernuansa magis dan meningglkan kesan spiritual yang kental.
seperti apa yang dikatakan H.Tata Sumarna ngabungbang merupakan warisan leluhur yang memang sudah turun temurun dilakukan,

Biasanya ngabungbang di pedepokan diawali dengan prosesi ziarah kubur ke makam Karuhun Sunda Buhun yaitu makam Mbah Dalem Haji Warukut atau Mbah Kaneo.
Namun pada acara ngabungbang kali ini kami melakukan hanya di saung pedepokan Sunda Buhun"' ujar sobrot selaku ketua pedepokan.

"NGABUNGBANG" sendiri mempunyai dua arti kalimat "Nga" yang arti Ngahijikeun dalam bahasa Indonesia yang berarti menyatukan "Bungbang" yang mempunyai arti membuang atau membersihkan.
Jika diartikan secar keseluruhan kata dari "Ngabungbang" membersihkan atau pembersihan diri ( mandi suci) dengan niatan menyatukan cipta, rasa dan karsa membuang perilaku yang tidak dengan munajat kepada Allah SWT.

dengan jalan berdzikir dan memohon ampunan dari segala kesalahan yang pernah di buat, selain itu juga memohon kekuatan untuk hal baik dalam kehidupan" Papar H. Tata yang merupakan sesepuh sekaligus pendiri pedepokan Sunda Buhun Cikampek.
Share:

Sunday, September 11, 2022

Mengenal Seni Tradisional Debus Sunda Buhun



Bicara tentang seni debus, Padepokan Sunda Buhun mungkin salah satu dari sekian banyak Padepokan di Indonesia yang masih melestarikan seni tersebut.

Padepokan yang didirikan pada tahun 2001oleh Aki Ucok panggilan akrab H. Tata Sumarna dan teman temannya ini, sudah sejak lama menjadi pelestari seni debus, dimana seni debus ini memanifestasikan kekebalan tubuh atau kekuatan fisik dari senjata tajam ataupun pukulan benda keras.

Debus yang dilestarikan oleh padepokan Sunda buhun sering dipertontonkan dalam acara acara tertentu oleh adik kandung dari Aki Ucok yaitu Sobrot yang juga sekaligus Ketua dari padepokan itu sendiri.

Banyak orang bertanya apakah  padepokan Sunda buhun mengajarkan seni tersebut kepada Anggotanya?.
Aki Ucok selalu Sesepuh dari padepokan menjawab"Debus adalah penampilan seni yang di tampilkan adik saya dalam setiap acara tertentu,
sedangkan pengajaran dari padepokan ini sendiri lebih kepada pengajaran Spiritual, Paranormal dan kehidupan"ujarnya.

Salah satu pengajarannya menghidupkan kembali tawasulan agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang mungkin untuk sebagian anak sekarang sudah sedikit terlupakan tergantikan dengan Gadgetnya" Lanjutnya.

Aki Ucok berharap semoga kedepannya ada Sobrot-Sobrot yang lain yang bisa menjadi pelestari seni Karuhun tersebut.
Sehingga seni debus ini tidak hilang karena perkembangan zaman, dimana kebanyakan dari anak muda sekarang lebih memilih menerima seni dan budaya asing. 

Share:

Sunday, September 4, 2022

kepiawaian anak kelas 3 SD bawakan tari Jaipong

seorang siswi Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat IV yang baru berusia 8 Tahun, bernama Khaerunisa Aprilia membuat Heboh Panggung hiburan dalam acara HUT RI ke 77.
Pasalnya Gadis yang tinggal di Perumahan Villa Indah Permata ini membawakan tari tradisional khas Priayangan yaitu tari Jaipong dengan begitu piawai. Minggu (19/8/22). 
Nungsi, ibu dari Khaerunisa Aprilia yang akrab di panggil Mamah April di lingkunganya, menuturkan bahwa kepiawaian anaknya menari Jaipong, bukan karena bakat keturunan,tapi karena kemauan dan tekadnya sendiri untuk bisa menari tradisional tersebut. 
Nungsih menambahkan salah satunya juga karena gemblengan dari sebuah sanggar tari di cikampek yaitu sanggar tari Camperenik. 
Anak pasangan dari Nungsih dan M. Zulfansah Silalahi ini baru 1 bulan belajar di sanggar tari tersebut, namun akhirnya bisa memukau para penonton pada acara hiburan hari Kemerdekaan itu. 
"Saya berharap di daerah kami ada wadah yang bisa mengarahkan anak anak yang mempunyai bakat menari seperti Khareunisa Aprilia ini di wilayahnya", tutur ibu Nungsih
Share:

Sunday, August 28, 2022

Tradisi unik dan hampir terlupakan Babarit Hajat Bumi.


Kotabaru, karawang Jawa Barat.  Bertepatan dengan HUT RI ke 77 padepokan sunda buhun yang diketuai oleh Sepi Hardiwijaya atau Sobrot menyelenggarakan upacara hajat bumi/Babarit, dimana tradisi adat ini sudah bukan hal asing lagi bagi sebagian warga di tanah Jawa, dalam upacara tersebut banyak memiliki pesan moral dan budaya untuk dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat.
Upacara hajat  bumi tersebut merupakan ucapan rasa syukur kepada Tuhan Semesta Alam.
Sebelum melakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh sunda buhun Aku Ucok pada upacara hajat bumi bulan Agustus  tanggal 27 tahun 2022 ini, warga melakukan konvoi atau pawai diantaranya, konvoi willys, dongdang dan para warga yang di dandani dengan berbagai dandanan yg menarik dan lucu.
Pada malam harinya acara dilanjutkan dengan berbagai hiburan seperti penampilan tari anak anak, pencak silat dari suliwa, Cakra Buana, Pencug, PSHT dan debus dan yang lainnya,dengan acara puncak topeng banjet.
Kemeriahan acara tersebut sangat di sambut antusias oleh warga sekitar, dan berharap akan selalu di adakan tiap tahunnya, ujar salah satu warga yang ikut dalam upacara tersebut. 

Share:

Thursday, August 18, 2022

Bakti Sosial Kelana Jagad Nusantara

Kelana jagad raya nusantara, adalah kumpulan beberapa orang terapis, yang masing masing ahli pada porsinya, pada kesempatan hari kemerdekaan republik indonesia ke 77, kelana jagad raya nusantara mengadakan bakti sosial untuk warga yang berada di wilayah tanggerang.
dalam bakti sosial tersebut  mencakup terapi gurah mata, terapi api,  terapi pijat urut, terapi totok syaraf dan masih banyak terapi lainnya. 
kami lakukan bakti sosial ini semata membantu warga dan juga memperkenalkan pengobatan alternatif kepada warga, termasuk pengobatan secara spiritual,ujar abdurahman himbar  buana, 
dia pun menambahkan Siapapun kita yg bisa melayani orang banyak dalam jalur Membantu dan mengasihi, kita pun akan terus dilayani dan dikasihi oleh sang gusti maha pencipta, Allah SWT, menurut Abdurahman nama Kelana jagad Raya itu sendiri mengandung arti, kelana = Berkelana (Mengembara), Jagad = Alam Semesta, Raya = Seisi alam Semesta. Jadi yg Berkelana Jagad itu tidak hanya raga kasar nya saja, Tapi Hati, batin, pikiran dan Ruh juga berkelana , Tidak Fanatik terhadap Agama apapun, atau budaya dan tradisi tertentu.
Share:

Translate

Subscribe Us