PHOTO BERSAMA KAPOLSEK KOTABARU, KAPOLSEK JATISARI DAN TEAM UDAG

Anggota Team Udag Photo bersama setelah prosesi ikrarr sahadat salah satu anggota team

TEAM UDAG MAKAN BERSAMA DIREKTUR RS IZZA

Silaturahmi dan makan bersama direrktur Rs Izza

Silaturahmi warga Perum ViP

Silaturahmi Warga Perum Vip bersama Ketua DPC Parai Demokrat Kab Karawang

TAMPILAN MOBILE SILAHKAN SCROLL KEATAS UNTUK MEMBACA ARTIKEL

Thursday, September 15, 2022

Kuatkan Persaudaraan Padepokan Sunda Buhun Kunjungi Baraya Kaler


Dalam rangka mempererat persaudaraan, keluarga besar padepokan Sunda buhun melakukan kunjungan silaturahmi ke daerah balong kongsi,tempat dimana salah satu bagian dari keluarga besar Sunda buhun yaitu baraya kaler tinggal. 

"Kami adakan acara silaturahmi sekaligus memeriahkan acara salah satu keluarga besar baraya kaler yang memang bagian dari keluarga besar Sunda buhun, yang kebetulan mengadakan acara khitan dan walimatul ursy, Tujuan silaturahmi ini tak lain adalah untuk mempererat rasa persaudaraan diantara kami", ujar sobrot selaku ketua padepokan Sunda buhun. 

Dalam acara tersebut dihadiri juga Sesepuh Sunda Buhun H. Tata Sumarna atau lebih  di kenal dengan sebutan Aki Ucok, H. Idit sebagai sesepuh dari baraya kaler, dan beberapa pengurus dan Anggota Padepokan Sunda buhun. 

Dalam kesempatan itu Aki Ucok mengajak kepada seluruh anggota dari Sunda buhun juga baraya kaler untuk menjadi contoh bagi masyarakat,dan agar selalu menjaga nama baik padepokan.
Share:

Bikin Tegang, Pagelaran Debus Balong kongsi

Dalam rangka walimatul ursy dan khitan salah satu anggota keluarga besar Sunda buhun, di daerah Balong Kongsi Tirtamulya karawang, Padepokan Sunda Buhun yang di ketuai oleh Sobrot ikut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan salah satu kesenian tradisional yaitu Debus. 
Penampilan Debus dari Sunda buhun ini, cukup membuat tegang para penonton. 
"Luar biasa menegangkan debus nya", kata salah satu penonton. 
Pasalnya pada penampilan tersebut Sobrot dan kawan kawan menampilkan 
Beberapa atraksi diantaranya, bambu bila, kebal senjata tajam,atraksi ular, atraksi duri salak dan sejenis silat darah, dimana ketika luka bekas sayatan benda tajam akan pulih seperti sedia kala setelah di siram air, 
"Alhamdulillah kami dipercaya untuk mengisi acara tersebut", ujar sobrot
" Saya senang bisa mengisi acara tersebut, dan saya bangga atas antusias penonton melihat penampilan kami" Lanjutnya. 

Share:

Wednesday, September 14, 2022

awal pembentukan team udag

Maraknya kejahatan jalanan, seperti geng motor, tawuran, begal dan kejahatan jalanan lain yang menggangu ketertiban umum, membuat sejumlah warga di wilayah Kotabaru, Karawang berinisiatif membentuk sebuah tim pada April 2022 lalu, yang mereka beri nama Team Udag.

Dimana tim ini berperan membantu Kepolisian dalam mengamankan wilayah dari gangguan ketertiban umum terutama pada malam hari.

"Alhamdulillah nama Tim udag  inilah yang pertama terbersit di kalangan masyarakat wilayah kotabaru, jatisari, Cikampek dan sekitarnya, ketika jelang malam untuk bisa menjaga kondisifitas lingkungan selain dari jajaran kepolisian". Lanjutnya

Menurut Sobrot selaku Ketua Tim, "Tim dibentuk berawal dari keresahan warga yang sangat terganggu oleh ulah para geng motor yang sering melakukan tindak kriminal di wilayah kami, sehingga mengganggu kenyamanan warga terutama yang beraktifitas dimalam hari, maka kami bertiga kakak saya H. tata Sumarna, Iptu Dadang Romansyah dan saya pribadi Sobrot berinisiatif membentuk tim udag ini. Team sendiri dibantu dalam pembinaan awalnya oleh Polsek Kotabaru dan hingga sekarang, dan kami team juga dibantu oleh polsek jatisari",Ujarnya

Sementara Sobrot melanjutkan bahwa anggota tim sendiri terdiri dari warga masyarakat dari berbagai kalangan, dengan sukarela membantu meringankan tugas kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah tersebut.
"Meski instansi kepolisian saat ini sedang tercoreng oleh oknum tertentu, dan banyak pemikiran atau konotasi negatif kepada kami karena  berusaha membuat aman wilayah dimana kami tinggal dengan membantu pihak kepolisian, tapi tidak menyurutkan kami untuk selalu membuat aman, damai dan nyaman di wilayah dimana kami tinggal.

Karena keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, namun kami sebagai warga negara pun ikut andil didalamnya",lanjut sobrot selaku ketua dari team udag sekaligus Ketua padepokan Sunda buhun.

Kinerja tim ini tidak diragukan lagi, karena setiap anggota dari tim ini akan bahu membahu menjaga setiap titik rawan tindak kejahatan di wilayah tersebut.

"Kepada Bapak kapolsek ataupun Kapolres kami mohon tambahan sarana dan prasana agar lebih memaksimalkan kinerja kami, ujar salah satu anggota yang memang selalu aktif dan ikut berperan serta membantu team.
(Humas team udag

Share:

Sunday, September 11, 2022

Mengenal Seni Tradisional Debus Sunda Buhun



Bicara tentang seni debus, Padepokan Sunda Buhun mungkin salah satu dari sekian banyak Padepokan di Indonesia yang masih melestarikan seni tersebut.

Padepokan yang didirikan pada tahun 2001oleh Aki Ucok panggilan akrab H. Tata Sumarna dan teman temannya ini, sudah sejak lama menjadi pelestari seni debus, dimana seni debus ini memanifestasikan kekebalan tubuh atau kekuatan fisik dari senjata tajam ataupun pukulan benda keras.

Debus yang dilestarikan oleh padepokan Sunda buhun sering dipertontonkan dalam acara acara tertentu oleh adik kandung dari Aki Ucok yaitu Sobrot yang juga sekaligus Ketua dari padepokan itu sendiri.

Banyak orang bertanya apakah  padepokan Sunda buhun mengajarkan seni tersebut kepada Anggotanya?.
Aki Ucok selalu Sesepuh dari padepokan menjawab"Debus adalah penampilan seni yang di tampilkan adik saya dalam setiap acara tertentu,
sedangkan pengajaran dari padepokan ini sendiri lebih kepada pengajaran Spiritual, Paranormal dan kehidupan"ujarnya.

Salah satu pengajarannya menghidupkan kembali tawasulan agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang mungkin untuk sebagian anak sekarang sudah sedikit terlupakan tergantikan dengan Gadgetnya" Lanjutnya.

Aki Ucok berharap semoga kedepannya ada Sobrot-Sobrot yang lain yang bisa menjadi pelestari seni Karuhun tersebut.
Sehingga seni debus ini tidak hilang karena perkembangan zaman, dimana kebanyakan dari anak muda sekarang lebih memilih menerima seni dan budaya asing. 

Share:

Translate

Subscribe Us