Islam sangat menganjurkan penganutnya untuk selalu mengingat mati.
Manakala pemutus kenikmatan duniawi menghampiri.maka terputuslah sudah semua hal yang ada di dunia dimana kita menjalani kehidupan sebelum kematian, dan sebagai tanda akhir perjalanan hidup anak manusia untuk menuju kehidupan yang lain.
Sebab kematian adalah takdir bagi seluruh makhluk yang hidup, dimana kita tidak akan pernah bisa menghindarinya.
Siapapun itu manusia,jin,hewan,anak anak,tua atau muda, laki laki atau perempuan,dan itu berarti kematian tidak mengenal gender ataupun usia, semuanya pasti akan menghadapi kematian dengan ada sebab ataupun tanpa sebab sesuai ajalnya atas izin Allah sang Maha pencipta.
Itulah kenapa kita sebagai manusia harus selalu mengingat mati, agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ada beberapa cara agar kita bisa selalu mengingat kematian.
* Berkunjung kepada orang yang sakit.
Dari situlah kita bisa melihat bagaimana jika sebelum ajal datang menghampiri kita, kita di berikan cobaan terlebih dahulu dengan rasa sakit oleh Allah SWT,
Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi
* Bertakziah
Ketika mendengar orang meninggal, seyogyanya kita ikut bertakziah, disamping berhukum sunah, dari takziah itulah kita bisa mengingat mati dan bagaimana proses jasad kita setelah mati, apalagi ketika kita bisa melihat proses manusia itu sebelum meninggal atau sakaratul maut.
* Ikut mengiringi jenazah sampai liang lahat.
Sebelum jenazah ditandu dengan kendaraan terakhirnya, masyarakat kita muslim tentunya secara kifayah wajib untuk, memandikan, mengkafani dan mensholatkan jenazah sebelum di bawa ke tempat peristirahatan terakhirnya,
Dari situlah kita bisa mengetahui bagaimana proses setelah kematian manusia sebelum akhirnya di kuburkan,dan dari situ pula akan mengingatkan kita bahwa manusia pasti mengalami apa yang di alami jenazah tersebut, sehingga kita bisa mempersiapkan diri sebelum semua itu terjadi, dalam artian lebih intens dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
* Ziarah Kubur
Ziarah dalam artian diatas bukan berarti kita meminta kepada yang sudah meninggal ,tapi kita mendoakan agar mereka yang sudah meninggal di berikan kubur yang lapang, diterima iman Islamnya dan tentu saja di sinipun kita bisa mengingat mati, bahwa ketika mati tak ada satupun harta yang di miliki akan kita bawa kecuali kain kafan dan pada saat itulah kita hanya menjadi seonggok bangkai dengan dua buah nisan diatasnya.
Kullu nafsin zaa`iqatul-maut
0 Comments:
Post a Comment
Bantu kami untuk berkomentar yang baik, agar kami bisa selalu memberikan berita terbaik untuk anda.terimaksih