Dengan berbagai cara, Komunitas Reptil Cikampek atau lebih dikenal dengan sebutan Retic berusaha memberikan pemahaman seputar reptil ke khalayak, dengan cara ghatering dan edukasi salah satunya.(16/nov/2022)
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi mengenai reptil kepada petugas pemadam kebakaran dan karyawan PT Pupuk Kujang. Pemadam Kebakaran kini diharapkan tidak hanya memadamkan api saat terjadi bencana, tetapi juga mengevakuasi hewan liar, khususnya ular yang banyak ditemukan di lingkungan warga. Oleh karena itu, petugas pemadam kebakaran harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menangani hewan-hewan tersebut.terutama ular yang memang familiar dengan lingkungan warga, oleh karena itu para petugas damkar juga harus memiliki kemampuan dalam menangani binatang liar terutama ular.
Seperti yang kita ketahui , sebagai petugas penanggulangan bencana, Damkar tidak hanya menerima laporan dari warga soal bencana kebakaran saja, petugas damkarpun cukup sering menerima laporan dari warga masyarakat bahwa Ada kalanya hewan liar seperti ular dapat merambah kawasan pemukiman, sehingga menimbulkan bahaya.
Ada kalanya hewan liar seperti ular dapat merambah kawasan pemukiman, sehingga menimbulkan bahaya. Setelah mendapat laporan, petugas akan langsung menuju lokasi untuk mengeluarkan reptil tersebut. Sayangnya, tidak semua petugas memiliki pengetahuan dalam menangani reptil sehingga Komunitas Reptil Cikampek diminta untuk memberikan keahlian tersebut. Menurut Bunda Apey atau Bunpey, Retic memberikan edukasi dan inspirasi kepada petugas pemadam kebakaran dan staf Pt Pupuk Kujang. Evakuasi reptil, khususnya ular, melibatkan beberapa langkah, termasuk mengidentifikasi spesies ular
Proses ini tidak hanya bersifat teoretis, namun juga melibatkan praktik langsung di mana ular liar disediakan untuk tujuan pendidikan. Retic dibantu anggota seperti Wawan, Guru, Rizal dan Sinbad memberikan pengetahuan tentang reptil (berbisa dan tidak berbisa) serta cara penanganannya.. “Kami memberikan edukasi mengenai ciri-ciri masing-masing spesies, membedakan jenis berbisa dan tidak berbisa, serta cara penanganannya yang umum ditemui oleh masyarakat,” jelas Bunpey.