PHOTO BERSAMA KAPOLSEK KOTABARU, KAPOLSEK JATISARI DAN TEAM UDAG
Anggota Team Udag Photo bersama setelah prosesi ikrarr sahadat salah satu anggota team
TEAM UDAG MAKAN BERSAMA DIREKTUR RS IZZA
Silaturahmi dan makan bersama direrktur Rs Izza
Silaturahmi warga Perum ViP
Silaturahmi Warga Perum Vip bersama Ketua DPC Parai Demokrat Kab Karawang
Thursday, September 15, 2022
Kuatkan Persaudaraan Padepokan Sunda Buhun Kunjungi Baraya Kaler
Bikin Tegang, Pagelaran Debus Balong kongsi
Wednesday, September 14, 2022
awal pembentukan team udag
Maraknya kejahatan jalanan, seperti geng motor, tawuran, begal dan kejahatan jalanan lain yang menggangu ketertiban umum, membuat sejumlah warga di wilayah Kotabaru, Karawang berinisiatif membentuk sebuah tim pada April 2022 lalu, yang mereka beri nama Team Udag.
Dimana tim ini berperan membantu Kepolisian dalam mengamankan wilayah dari gangguan ketertiban umum terutama pada malam hari.
"Alhamdulillah nama Tim udag inilah yang pertama terbersit di kalangan masyarakat wilayah kotabaru, jatisari, Cikampek dan sekitarnya, ketika jelang malam untuk bisa menjaga kondisifitas lingkungan selain dari jajaran kepolisian". Lanjutnya
Menurut Sobrot selaku Ketua Tim, "Tim dibentuk berawal dari keresahan warga yang sangat terganggu oleh ulah para geng motor yang sering melakukan tindak kriminal di wilayah kami, sehingga mengganggu kenyamanan warga terutama yang beraktifitas dimalam hari, maka kami bertiga kakak saya H. tata Sumarna, Iptu Dadang Romansyah dan saya pribadi Sobrot berinisiatif membentuk tim udag ini. Team sendiri dibantu dalam pembinaan awalnya oleh Polsek Kotabaru dan hingga sekarang, dan kami team juga dibantu oleh polsek jatisari",Ujarnya
Sementara Sobrot melanjutkan bahwa anggota tim sendiri terdiri dari warga masyarakat dari berbagai kalangan, dengan sukarela membantu meringankan tugas kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah tersebut.
"Meski instansi kepolisian saat ini sedang tercoreng oleh oknum tertentu, dan banyak pemikiran atau konotasi negatif kepada kami karena berusaha membuat aman wilayah dimana kami tinggal dengan membantu pihak kepolisian, tapi tidak menyurutkan kami untuk selalu membuat aman, damai dan nyaman di wilayah dimana kami tinggal.
Karena keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, namun kami sebagai warga negara pun ikut andil didalamnya",lanjut sobrot selaku ketua dari team udag sekaligus Ketua padepokan Sunda buhun.
Kinerja tim ini tidak diragukan lagi, karena setiap anggota dari tim ini akan bahu membahu menjaga setiap titik rawan tindak kejahatan di wilayah tersebut.
"Kepada Bapak kapolsek ataupun Kapolres kami mohon tambahan sarana dan prasana agar lebih memaksimalkan kinerja kami, ujar salah satu anggota yang memang selalu aktif dan ikut berperan serta membantu team.
(Humas team udag)
Sunday, September 11, 2022
Mengenal Seni Tradisional Debus Sunda Buhun
Padepokan yang didirikan pada tahun 2001oleh Aki Ucok panggilan akrab H. Tata Sumarna dan teman temannya ini, sudah sejak lama menjadi pelestari seni debus, dimana seni debus ini memanifestasikan kekebalan tubuh atau kekuatan fisik dari senjata tajam ataupun pukulan benda keras.
Debus yang dilestarikan oleh padepokan Sunda buhun sering dipertontonkan dalam acara acara tertentu oleh adik kandung dari Aki Ucok yaitu Sobrot yang juga sekaligus Ketua dari padepokan itu sendiri.
Banyak orang bertanya apakah padepokan Sunda buhun mengajarkan seni tersebut kepada Anggotanya?.
Aki Ucok selalu Sesepuh dari padepokan menjawab"Debus adalah penampilan seni yang di tampilkan adik saya dalam setiap acara tertentu,
sedangkan pengajaran dari padepokan ini sendiri lebih kepada pengajaran Spiritual, Paranormal dan kehidupan"ujarnya.
Salah satu pengajarannya menghidupkan kembali tawasulan agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang mungkin untuk sebagian anak sekarang sudah sedikit terlupakan tergantikan dengan Gadgetnya" Lanjutnya.
Aki Ucok berharap semoga kedepannya ada Sobrot-Sobrot yang lain yang bisa menjadi pelestari seni Karuhun tersebut.
Sehingga seni debus ini tidak hilang karena perkembangan zaman, dimana kebanyakan dari anak muda sekarang lebih memilih menerima seni dan budaya asing.