PHOTO BERSAMA KAPOLSEK KOTABARU, KAPOLSEK JATISARI DAN TEAM UDAG

Anggota Team Udag Photo bersama setelah prosesi ikrarr sahadat salah satu anggota team

TEAM UDAG MAKAN BERSAMA DIREKTUR RS IZZA

Silaturahmi dan makan bersama direrktur Rs Izza

Silaturahmi warga Perum ViP

Silaturahmi Warga Perum Vip bersama Ketua DPC Parai Demokrat Kab Karawang

TAMPILAN MOBILE SILAHKAN SCROLL KEATAS UNTUK MEMBACA ARTIKEL

Friday, December 16, 2022

SSB Tunas Pupuk Kujang Ikuti Turnamen

Ssb tunas pupuk kujang 

Tim SSB Tunas Pupuk Kujang ikut Turnamen Sepak Bola Usia Dini Piala DPR RI, yang akan di selenggarakan pada tanggal 23-24 Desember 2022, di Lapangan POPKI Cibubur Jakarta.

Dalam Turnamen tersebut diikuti oleh oleh Peserta dengan Usia U-9, U-10, U-11, U-12, dari berbagai daerah, salah satunya dari Cikampek yang mengirimkan 2 Tim dari SSB Tunas Pupuk Kujang.

Baca Juga : SSB Tunas Pupuk juara 3 

Coach dari Tim SSB Tunas Pupuk Kujang Rossa mengatakan, "kami mengirimkan 2 Tim pada ajang tersebut sebagai spirit pembinaan untuk para pemain usia dini kami, yang selama ini giat berlatih."

"Dengan ikut dalam Turnamen tersebut mereka belajar untuk menguji kemampuan sekaligus kami mencari talenta talenta baru usia dini, kata Riki selaku Assisten Coach SSB Tunas Pupuk Kujang.

Kepala Sekolah SSB Tunas Pupuk Kujang Mukhsin menambahkan, sekolah kami memang dirancang untuk terus membangkitkan semangat olah raga usia dini terutama Sepak Bola agar bisa melahirkan bibit unggul di ranah olah raga sepak bola.

Eriko Muhammad Naufal salah satu murid dari Sekolah Sepak Bola tersebut menuturkan,
"disekolah SSB ini kami didik sangat baik, dan kami berharap semoga kami menjadi kebanggan Kota kami" 


 

Share:

Wednesday, December 14, 2022

SDN 3 Nagrikaler belajar mengenal Reptil bersama RETIC.

Photo bersama guru SDN 3

Anak anak bersama hewan Reptil

Komunitas Retic memberikan edukasi tentang Reptil

 Komunitas Reptil Cikampek (RETIC) memberikan edukasi kepada anak anak SDN 3 Nagrikaler Purwakarta untuk mengenal lebih dekat seputar hewan reptil, terutama hewan hewan yang sering mereka jumpai di lingkungannya.


"Kami melakukan pengenalan reptil kepada murid murid SDN 3 Nagrikaler Purwakarta, dengan tujuan agar mereka lebih mengenal hewan tersebut, meskipun pada awalnya mereka takut, tapi lama kelamaan mereka justru malah senang dan menyukai hewan yang memang kerap diburu manusia tersebut"' ujar Rizal salah satu anggota Retic yang pada saat itu ikut menjelaskan berbagai jenis hewan melata tersebut.

Baca juga : Edukasi Komunitas Reptil

Menurut Bunda Apey Ada beberapa poin dan beberapa jenis hewan yang di bawa dan tentu dengan penjelasan penjelasan yang simple agar mudah dimengerti anak anak.


Dan untuk para pembaca yang kebetulan singgah di artikel ini juga bisa mempelajarinya.


Yu, kita simak dulu penjelasannya:👇👇


Reptil juga kerap disebut sebagai hewan melata.


Beberapa contoh Hewan Reptil dan Habitatnya


1. Buaya atau Crocodile 

Buaya adalah hewan reptil yang habitatnya terdapat di perairan tawar seperti rawa, danau, sungai, atau sejenisnya. Buaya sudah ada sejak zaman purba dan  termasuk dalam kategori predator berdarah dingin 

2. Biawak atau Salvator

Bukan rahasia umum lagi jika Biawak menjadi buruan manusia karena kulitnya bisa dijadikan aksesori. Habitat biawak antara lain tepi sungai, danau,  pantai, ataupun rawa.

Biawak biasanya memangsa , katak, ikan, kadal, atau memakan bangkai telur  penyu, atau buaya. Reptil ini beraktivitas pada pagi hari untuk mencari makan. 

3. Ular atau Snake 

Sebagai hewan reptil, ular termasuk dalam jenis hewan berdarah dingin. Habitatnya Ada yang hidup di hutan, pohon, tumpukan batu ada juga yang hidup di sekitar sungai atau rawa.

Ular biasanya memangsa ampibi seperti, tikus, berudu, dan telur ikan saat hidup di sekitar perairan. Jika ular besar seperti ular sanca bisa saja memangsa rusa, bahkan juga manusia.

4. Kura-kura atau Turtle

Kura-kura adalah jenis reptil yang memiliki tempurung, berfungsi untuk melindungi tubuhnya. Habitat kura-kura  di gurun, padang rumput, rawa, sungai, maupun laut.

Kura kura termasuk hewan yang bisa memiliki umur panjang, bahkan hingga bisa mencapai ratusan tahun. 

Share:

Saturday, November 26, 2022

SSB Junior Pupuk Kujang Juara 3 dari 12 Klub SSB

 













Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya, Sekolah Sepak Bola Bentang Lembang Bandung mengadakan Turnamen Sepak Bola Junior dengan beberapa SSB.


Turnamen digelar pada tanggal 26/11/2022, 

Kegiatan diikuti 13 SSB yang berasal dari berbagai daerah.

Salah satunya adalah SSB Tunas Pupuk Kujang Cikampek.

"Kami mengirimkan 2 team dalam turnamen Lembang Friendly Cup tersebut," ujar Coach Rossa.


Kepala Sekolah SSB Tunas Pupuk Kujang (TPK) Cikampek Muksin Supriyadi mengatakan Turnamen ini adalah sebuah moment agar anak anak bisa bersilaturahmi dengan SSB lain, juga untuk menambah wawasan mereka," tuturnya.


Menurut salah satu orang tua peserta, meskipun pada saat pertandingan diguyur hujan, namun mereka tetap antusias dan semangat untuk mengikuti pertandingan tersebut.


"Alhamdulillah kami mewakili SSB Tunas Pupuk Kujang Cikampek berhasil menjadi juara ke 3 dari 12 Klub,"ujar eriko Muhammad Naufal  salah satu peserta dari team SSB Junior Pupuk Kujang Cikampek



 

Share:

Edukasi Komunitas Reptil kepada Anak Usia Dini





 Dari dulu sampai sekarang, masih banyak dari masyarakat yang masih menganggap Reptil adalah hewan menjijikan dan berbahaya,padahal pada kenyataannya hewan ini bisa menjadi hewan peliharaan.


Terbukti dengan banyaknya komunitas komunitas pecinta reptil di berbagai daerah, salah satunya adalah RETIC (Reptil Exotic Cikampek) yang terbentuk pada 7 tahun lalu.


"Banyak kegiatan kegiatan komunitas Retic ini yang sangat di rasakan bagi lingkungan sekitar, mereka membantu warga dalam hal penanganan ular, ketika warga menemukan ular atau binatang reptil berkeliaran, maka warga akan menghubungi komunitas kami, di samping itu kami juga berusaha memberikan edukasi seputar reptil kepada masyarakat, mana yang berbahaya dan mana yang tidak, agar tidak panik dan jangan sampai asal bunuh, karena reptil juga ikut andil dalam ekosistem alam", ujar Apey atau dikenal sebagai BunPey.


Seperti pada hari ini 26/12/2022 komunitas Retic mengadakan Edukasi di daerah pacing, tepatnya di sekolah Kp.krajan desa pacing kec. Jatisari pesantren Miftahul Huda Nurul yakin, Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap anak bahwa tidak semua reptil itu berbahaya, agar ketika anak anak menemukan atau menjumpai reptil di sekitar tempat tinggal mereka tidak takut dan tidak menjadi panik, yang justru pada akhirnya membahayakan diri mereka sendiri," lanjut Uci Brawijaya.


dan itu dibenarkan oleh Wawan yang juga salah satu anggota Retic,wawan menambahkan  masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi atau berpikiran bahwa semua reptil itu berbahaya, sehingga ketika mereka menjumpai langsung di bunuh, bagi kami hal tersebut tentu menjadi sangat di sayangkan, seperti yang sudah dikatakan BunPey  komunitas kami juga menerima laporan pertolongan masyarakat apabila menemui reptil seperti ular dan lainya, karena selain edukasi kami berusaha menolong warga yang menemukan atau menjumpai ular di lingkungan mereka, warga bisa hubungi kami'" lanjutnya.

Share:

Thursday, November 24, 2022

Bakti Sosial Retic Penggalangan dana untuk korban Bencana Cianjur


Kotabaru, karawang,#PrayforCianjur
Bencana alam yang terjadi di Cianjur banyak mendapat perhatian dan respon luar biasa dari berbagai kalangan,tidak hanya dari kalangan aktivis kemanusiaan,akan tetapi perhatian yang cukup luar biasa juga muncul dari salah satu komunitas pecinta reptil Cikampek Karawang.

Seperti yang dilakukan oleh RETIC (Reptil Exotic Cikampek), salah satu dari sekian banyak komunitas pemerhati dan pecinta hewan reptil di karawang, yang turut bersimpati terhadap kondisi korban bencana gempa bumi Cianjur,

Baca Juga : Bijak  dalam menggunakan Media Sosial

Pada Rabu 23 November 2022 bertempat di Flyover Cikampek, beberapa anak komunitas Retic dan beberapa komunitas lain melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk korban Bencana Alam Gempa Bumi Cianjur.

Seperti yang di tuturkan oleh Bunda Apey, salah seorang pecinta reptil di komunitas Retic, bunda apey sendiri juga merupakan aktivis kemanusiaan dan aktivis lingkungan.
"Apa yang kami lakukan semata mata atas dasar kemanusiaan, selebihnya biarkanlah Tuhan yang mengatur",tutur Bunda Apey.

Semoga para korban bencana cianjur diberikan ketabahan dan kesabaran, dan bisa secepatnya beraktifitas kembali, ungkap Nico ketua dari komunitas Retic.



Share:

Translate

Subscribe Us

Followers