PHOTO BERSAMA KAPOLSEK KOTABARU, KAPOLSEK JATISARI DAN TEAM UDAG
Anggota Team Udag Photo bersama setelah prosesi ikrarr sahadat salah satu anggota team
TEAM UDAG MAKAN BERSAMA DIREKTUR RS IZZA
Silaturahmi dan makan bersama direrktur Rs Izza
Silaturahmi warga Perum ViP
Silaturahmi Warga Perum Vip bersama Ketua DPC Parai Demokrat Kab Karawang
Sunday, December 24, 2023
Team Udag Silaturahmi Ke Desa Jomin Barat
Saturday, December 16, 2023
Tradisi Cukur Rambut Bayi (Marhaba)
upacara cukur rambut bayi lik sugih |
Tasyakuran ELSHANUM NASYA KHALIDIYAH |
Budaya Sunda memiliki banyak upacara untuk merayakan setiap peristiwa penting dalam kehidupan,
salah satunya adalah kelahiran anak.
Pada kesempatan kali ini saya membahas tentang Upacara Cukuran yang merupakan tradisi turun temurun yang berakar pada budaya Sunda sejak zaman dahulu.
Tradisi ini bermula dari perdagangan Arab dengan masyarakat Aceh.
Bisnis ini tidak hanya menghasilkan pertukaran barang dan jasa, tetapi juga tradisi, agama, dan budaya.
Para ahli agama kemudian membawa tradisi itu ke sekitar tanah sunda untuk diikuti hingga saat ini.
Upacara cukur yang dikenal juga dengan Upacara Marhaba merupakan tradisi yang dilakukan pada saat bayi berumur 40 hari dan dirayakan dengan mengundang tamu undangan berupa sanak saudara, tetangga, dan ahli agama setempat.
Alasan dipilihnya waktu ini karena ibu dari bayi tersebut harus cukup pulih setelah melahirkan dan bayinya harus cukup kuat untuk bertemu lebih banyak orang pada saat itu.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk membersihkan kepala bayi dan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya.
Sebelum memulai upacara ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Benda-benda tersebut berupa gunting yang digantung pada perhiasan emas seperti gelang, mangkok (piring besi besar cekung) berisi 7 air bunga berbeda, dan sebutir kelapa muda yang bagian atasnya berlubang dengan hiasan uang dari mulai pecahan kecil hingga besar.
Dalam pelaksanaannya, para pemuka agama mendoakan anak tersebut dengan melantunkan marhabani (doa dan shalawat) kepada Nabi Muhammad SAW.
Kemudian para tamu undangan mulai mencukur rambut bayi yang digendong sang ayah satu per satu sambil berdoa dan disuruh mencelupkan gunting tersebut ke dalam air 7 bunga yang berbeda jika ingin mencukurnya.
Rambut-rambut ini juga dikumpulkan pada kelapa muda yang dilubangi di atasnya. Proses ini terus dilakukan hingga seluruh tamu undangan telah bercukur.
Kemudian penata rambut meneteskan parfum ke pakaian tersebut, lalu setelah beberapa hari rambut bayi dicukur habis.
Rambut yang sudah terkumpul lalu akan ditimbang beratnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan sebesar apa nominal uang yang harus disedekahkan setara dengan berat emas seberat seluruh rambut yang sudah terpotong ini.
Selain sebagai sebuah santunan amal kepada fakir miskin, bagian terakhir dari upacara Cukuran ini memiliki tujuan sebagai lambang harapan bahwa sang bayi akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik budi pekertinya, kuat imannya, serta berguna bagi sekelilingnya.
Sedekah merupakan bagian terakhir dari upacara Cukuran ini.
Sebagai bangsa dengan keanekaragaman budaya yang sungguh luar biasa ini, marilah kita mulai mengapresiasi dan menghargai upacara, adat, dan budaya kita sendiri.
Thursday, November 30, 2023
Caleg Partai Ummat Dapil 5 KARAWANG. H. Iis Sugianti siap jadi Garda Terdepan dalam hal kebersihan lingkungan
dokpri |
dokrpi |
Caleg Dapil 5 Karawang dari partai Ummat,yang juga merupakan direktur Bank Sampah Latanza, H. Iis Sugianti Atau lebih dikenal dengan nama Jois,mengingatkan kepada semua pihak khususnya warga masyarakat, supaya dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar.Kamis (30/11/2023)
H. Iis atau Jois Mengatakan, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sangat penting untuk meminimalisir bahkan menghindari terjadinya bencana seperti banjir dan penyakit yang di sebabkan oleh kotornya lingkungan sekitar.
"musim penghujan sudah sudah tiba, jadi menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting,kadang karena ketidak taatan kita menjaga lingkungan bisa jadi mengakibatkan bencana alam, atau timbulnya berbagai macam penyakit"Ucapnya.
Jois Juga menambahkan bahwa dia berdiri menjadi Caleg di partai Ummat mengusung misi akan menjadi Garda terdepan dalam kebersihan Lingkungan bersama staf staf dari Bank Sampa Latanza yang siap membantunya.
"Kami dari Bank Sampah Latanza akan siap menjadi Garda Terdepan Dalam Kebersihan Lingkungan, ketika saya memang dipercaya untuk menjadi anggota DPRD Dapil 5 Karawang dari Partai Ummat"Ujarnya
Dia mencontohkan seperti hal sepele terkait sampah, hendaknya sampah dikelola dengan baik, seperti halnya di Bank Sampah Latatanza, dimana kami membuat sampah menjadi bermanfaat bagi khalayak umum"tambahnya
H. Iis Sugianti berharap Pemda bisa menjembatani agar dapat menyediakan tempat pembuangan sampah di setiap kelurahan maupun Rt/Rw supaya masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik.
"kebersihan lingkungan dimana kita tinggal merupakan hal utama keberlangsungan terjaganya lingkungan". tutup H. Iis Sugianti
Friday, November 10, 2023
Jumat Bersih Polsek Kotabaru di Masjid Babu Salam Bakan Gentong
dokpri sunda buhun |
Bakan Gentong - Kotabaru Karawang, Jumat Bersih, Kepolisian Sektor Kotabaru Melaksanakan Jumat Bersih dengan melakukan kegiatan membersihkan dan pengecatan Masjid Babu Salam di daerah bakan gentong, Desa Pucung, pada acara tersebut ikut membantu Paguyuban Sunda Buhun Area Kaler.
hadir pada acara tersebut diantaranya, Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan, S.H bersama Jajaran Kepolisian Kotabaru, Ketua Paguyuban Sunda Buhun Sepi Hardiwijaya ST atau lebih di kenal Sobrot Sunda Buhun dan Beberapa anggota Paguyuban Sunda Buhun Area Kaler, kepala Dusun, Linmas dan warga setempat. Jumat, ( 10/11/2023)
dokpri sunda buhun |
Kegiatan ini merupakan wujud kedekatan hubungan antara polisi dan masyarakat, serta mencerminkan persatuan dan kolaborasi antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Menanggapi kedatangan Kapolres dan Jajarannya, sejumlah warga yang ikut kegiatan jumat bersih pun bersyukur bisa ikut bersinergi bersama jajaran kepolisian dalam kegiatan tersebut.
Warga mengapresiasi upaya kepolisian dalam memastikan tempat ibadah tetap terpelihara. bahkan tanpa diminta melakukannya. Mereka bersama-sama berkolaborasi dalam pembersihan dan pengecatan masjid.
Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan, S.H, mempimpin langsung kegiatan tersebut dan di ikuti oleh seluruh anggota polsek dan anggota Paguyuban Sunda Buhun serta warga setempat secara bersama sama dan bahu membahu membersihkan dan melakukan pengecatan bangunan masjid Babu Salam.
"saya berharap budaya ini akan terus terjaga, karena prilaku bersih sangat menentukan pola hidup di lingkungan", ujar Iptu Suherlan, S.H,
kapolsek juga melanjutkan bahwa dengan lingkungan masjid yang bersih dan rapi akan memberikan kenyamanan dalam beribadah.
"Kegiatan jumat bersih ini sendiri dilakukan selain untuk menjaga kebersihan juga memupuk kesadaran anggota kami dan juga warga akan pentingnya memelihara kebersihan". Tambahnya.